“Do You
Still Love Me?”
Eps. 1 (About My Past)
Kicauan burung,
indahnya Bunga, Udara yang segar, menemaniku duduk di sebuah taman kota. Yah,
yang sekarang aku rasain adalah Free and Fresh. Sebenernya, gak seutuhnya gue
ngerasain free kayak gini, eh bentar! Gua kan belum ngenalin diri, Oh iya! Nama
aku Kai, gue adalah siswa dari Music and Art University. Yah kalau mau lebih
singkat, biasanya disebut “Musartver”. Sebenernya, gue masuk sini karena pernah
punya “Janji” sama seseorang. Tapi, sudahlah nanti kita bahas itu.
Di tempat ini, yah
ini tempat favorite gue buat “bergalau-galau ria” jiaaahhh. Disini, aku bisa
luapin semua yang ada dibenakku. Yah yang ada dibenakku sekarang adalah.. My
First Love. Di tempat inilah aku pertama kali bertemu dengan dia. Dia Hobi
banget baca buku – buku Hidup, dan saat saat dia terlihat manis adalah saat dia
membaca bukunya dan tertawa! Yaap! Satu hal yang gak bakalan terhapus dari
benak aku sekarang.
Lalu dihari – hari
berikutnya, aku selalu melihat dia. Pas udah pulang sekolah, waktu itu Aku
masih SMA. Gue kadang mikir “dia manis, dia cantik.. gue suka dia.. tapi apakah
gue hanya bakalan suka diem – diem atauuu suka yang terang- terangan?” yah,
butuh pemikiran keras buat mikirin hal itu. Dan akhirnya, aku nekat buat deketin
si dia. Dengan keberanian yang
terkumpul, gue berjalan dan mendekatinya.
“haaaiii..” kataku
gugup
“huum, hai juga” kata
si dia yang belum gue tau namanya.
“kamu sepertinya suka
baca novel yah?” kataku yang soktau, yah karena aku gak tau apa yang harus aku
ucapin sama dia.
“iya nih, aku suka
baca novel. Kalau baca novel ditempat ini, aku berasa lebih tenang dan bebas.
Seperti burung – burung yang terbang di Langit itu” kata Si dia, sambil
menunjuk ke burung – burung yang lagi terbang bebas di langit sambil tersenyum.
“Ya Tuhan, senyuman
yang indah. Lesung pipi yang menghiasi wajahnya menambah manis pada rona
senyumnya” kataku dalam hati, sambil berkhayal sejenak.
“hei! Kenapa
ngelamun?” teriak dia sambil menanyakan sesuatu.
“hah? Apa? “ kagetku
yang tak karuan.
“kamu tadi, ngelamun”
kata si dia
“ohh tadi, heheh gak
ada apa – apa kok” kataku yang sedang mengela.
“oh btw, kita belom
kenalan. Nama kamu siapa? Nama aku Livia Ersa Pertiwi, panggil aja Livia” kata
Livia sambil menjulurkan tangannya.
“nama aku, Kai. Yah!
Nama aku Kai” kataku sambil salting.
“ohh, Kai J”
katanya sambil tersenyum.
“iyah, heheheh”
kataku sambil tertawa kecil.
“oh iya Kai, aku
pergi dulu yah. Takutnya dimarahin Mama, bye Kai.. See you” kata Livia beranjak
dari tempat itu.
Sejak itu, aku sudah
mulai dekat dengan Livia. Kita akan lebih kenal lebih jauh, dan jauh.
Eh tiba – tiba ada
yang nepuk bahu aku dari belakang.
“whoi Kai!! Kemana
aja Lo!” kata D.O mengagetkanku.
“hah? Gak kemana –
mana kok, dari tadi tetep disini” kataku ke D.O.
Oh iya, kenalin ini
D.O. dia sahabat aku dari kecil. Yah, dia sesosok yang sering ngejutin orang,
kocak terus pastinya SETIA KAWAN!. D.O dialah orang pertama yang ngajarin aku
tentang L.O.V.E alias cinta. Sepertinya, dia adalah sahabat yang sering ngejelasin
semua hal yang rumit menurut aku. Dan sebenernya, dia tuh cocok jadi Psikolog,
tapi herannya masuk Musartver.
“yah elah, eh ada
jadwal kuliah weh!” kata D.O
“oh iyah, sorry bro!
gua lupa. Yaudah yuk pergi ke kampus” ajakku
“Let’s Go!”
Dan mulai saat ini,
My New Life is Begin!
Eps. 2(Who’s that?)
Pas gue dah nyampe
kampus baru gue, gue dah mikir nih bakalan jadi pengalaman baru, hidup baru,
gaya baru, baju baru, semuanya baru.. tapi, ada sesuatu yang tidak bisa
diperbarui L yah! My First Love. Sorry,
emang susah buat ngelupain dia. Dia adalah seseorang yang gak pernah aku nemuin
samanya di muka bumi ini.
Keasikan ngelamun
tiba – tiba gue ditabrak sama seseorang, dan alhasil MP3 gue jatuh, dan pecah!
Shit! Kok bisa pecah yah?
“eh!” kata cewek
misterius itu.
“aduh” kataku kesal
karena MP3ku rusak.
Cewek itu terlihat
sangat kaget, saat aku menatapnya dengan kesal. Dengan wajah gugupnya diapun
menaikkan kepalanya, dan memperlihatkan raut mukanya.
“huum,, maa, maaf,
maaf yah duh mianhae!!” katanya memohon.
Aku seketika diam,
tak tahu kenapa muka cewek ini mirip dengan seseorang. Astaga, gak mungkin deh
Livia?
“kamu, kamu “ kataku
gugup entah kenapa.
“aduh maaf yah,
aduh.. gimana ini?” katanya sambil mengambil serpihan kaca MP3 layarku.
“Livia?”kataku dengan
volumeyang agak kecil.
Namun, dia tak
menjawabnya. Dia hanya bisa membersihkan serpihan kaca MP3 ku. Ah, mungkinaku
salah orang. Aduh, lupakan.
“eh, kamu!” kataku
dengan volume keras.
“hah? Apa? Duh,
jangan marah yah. Aku bakal lakuin hal apapun asal kamu gak marah! Yah!”
katanya dengan mimic wajah yang memohon.
Aku berfikir sejenak,
harus ku apakan cewek ini? Duh, gimana yah?
“hum, kamu anak
fakultas mana” tanyaku
“oh iyah aku Art
Faculty, kamu?” Tanya dia kembali.
“oh Music, aku Music”
jawabku agak singkat.
Sejenakdari kejauhan
aku melihat seseorang yang aku kenal, yah! Dia! Dia itukan Nurul, sahabat aku.
Waduh, bakalan jadi gossip gue nih sama cewek satu ini. Dengan gya yang tergesa
– gesa, gua langsung spontan ninggalin cewek yang mirip banget ma Livia itu.
Yah, dia sempat manggil sih, tapi gimana lagi coba? Gua kan harus pergi karena
ada si Nurul.
Dari kejauhan,
ternyata Nurul ngelihat Gue,
“woi!! Kai!! Kai!!
Jangan lari Lo!” teriak nyaring Nurul dari kejauhan.
Astaga, gue dipanggil
ma dia, aissh.. terpaksa aku harus tak memperdulikannya. :’(
Well, gue harus tau
siapa si Ms. Livia Copy itu! Eh nama baru buat cewek itu “Ms. Livia Copy” inget
yah!
Namun, entah mengapa
aku merasa ada yang lain saat melihat Ms. Livia Copy itu. Sudahlah, aku harus
berlari dengan cepat dan memasuki jam pelajaran dance, ! pai pai!
Eps.3(Dance Competition)
pas mata pelajaran dance dah selesai, gue pun langsung ngenyiapin semua barang dan masukin itu ke tas. Nah, sesudah itu gue pamitan dulu sama temen – temen and Guru gue. Tapi, pas gue salim ama Mr. Rian (Guru dance gue) gue langsung pergi, tapi ada seseorang yang nyebut nama gue dari belakang.
pas mata pelajaran dance dah selesai, gue pun langsung ngenyiapin semua barang dan masukin itu ke tas. Nah, sesudah itu gue pamitan dulu sama temen – temen and Guru gue. Tapi, pas gue salim ama Mr. Rian (Guru dance gue) gue langsung pergi, tapi ada seseorang yang nyebut nama gue dari belakang.
“eh Kai! Tunggu
bentar” tahan Mr. Rian
“ada apa pak? Ada
perlu lagi yah? Apa nilai aku nggak tuntas?” khawatirku karena di panggil
dengan Mr. Rian
“tidak kok! Nilaimu
bagus semua, cumin kalau apak lihat-lihat, kamu berbakat dan berkembang di
bidang ini” kata bapak samba mengambil sesuatu dari tasnya.
“hah? Ada apa pak?
Dance yah? Hahah, kalau itu dah Hobi pak” kataku sambil tertawa.
“hum, bapak mau
nawarin kamu sesuatu Kai” kata Mr. Rian begitu meyakinkan.
“emang apaan pak?”
kataku ikut serius sambil melihat mata Mr.Rian.
Mr. Rian menunjukkan
sesuatu, yah sepucuk surat.
“ini apa yahpak? Gak
ngerti aku” kataku bingung dengan maksud Mr. Rian.
“hum, akan ada Sing
and Dance Competition antar Universitas, bapak mempercayakannya kepadamu.
Karena kamu sangat berpotensi dalam bidang ini” kata bapak seriusan.
“hah? Yang bener nih
pak? Kai gak salah denger kan?” sambil ngorek kupng gue.
“iyah, tapi Kai…”
kata bapak sambil melihat sepucuk surat itu.
“ada apa pak? “
kataku kaget lagi.
“hum,, di sini
tertulis syaratnya adalah Dance sama nyanyinya duet Kai” kata bapak agak
sedikit kecewa.
Akupun terdiam
sejenak.
“hah! Tenang saja
Kai” kata bapak sambil tersenyum lebar kepadaku.
“kenapa pak?” tanyaku
heran melihatnya tersenyum.
“bapak punya murid
Cewek yang jago banget dancenya, yah walaupun di masuk di Art tapi dia juga
punya pelajaran practice dance, dia tak jauh beda darimu” kata bapak.
Nelen ludah guepun
mulai bicara” pak, yakin nih?” tanyaku.
“iyah, bapk sudah
sangat sangat yakin. Nanti sore kalian latihan yah Kai. Kita ketemu disini”
katanya, lalu meninggalkanku.
Astaga, gue ikut
“sing and dance competition”?. Tapi tak apalah, gue harus keluar dari ruangan
ini. Tapi, langkah demi langkah sampai gue sampe di pintu keluar. Gue ngelihat
sosok wanita, OMG itu Nurul -_-“ mati gueeee. Terpaksa gue nundukin kepala, dan
berjalan cepat.
“eeehh,, Kai. Mau
lari kemana lagi lu?” Tanya nurul dengan gaya santainya.
“hah? Nurul, ternyata
lo di situ yah :D” kataku sambil tersenyum lebar*terpaksa*.
“loh, loh, looh
buukannya tadi Lo sempat ngeliat gue?” Tanya Nurul sambil senyum epil
“aduh, gak tau, gak
ngelihat” menutupi semua kedustaan gue -_-“
“yaudah, ayok kita
ketemu sama D.O Kangen nih seharian gak lihat D.O :D” ajak Nurul.
*pikirku dalam hati”Alhamdulillah,
untung saja dia tidak tahu :D
“mau gak?” Tanya kembali
urul.
“oh iya iya, mau kok
:D”
Kemudian kamipun
berjalan disekitar kampus ntuk menemukan psikologku itu, eh maksudnya sahabat
gue. Tapi, gue masih penasaran sama partner dance competition itu. Siapa yang
dimaksud bapak yah? Aduh,bingung. Yaudah deh, lebih aik gue temenini nih si
Nurul bawel buat nyari D.O, pai pai.