Kamis, 31 Januari 2013

“Do You Still Love Me?”(Eps.1,2,3)


“Do You Still Love Me?”

Eps. 1 (About My Past)

Kicauan burung, indahnya Bunga, Udara yang segar, menemaniku duduk di sebuah taman kota. Yah, yang sekarang aku rasain adalah Free and Fresh. Sebenernya, gak seutuhnya gue ngerasain free kayak gini, eh bentar! Gua kan belum ngenalin diri, Oh iya! Nama aku Kai, gue adalah siswa dari Music and Art University. Yah kalau mau lebih singkat, biasanya disebut “Musartver”. Sebenernya, gue masuk sini karena pernah punya “Janji” sama seseorang. Tapi, sudahlah nanti kita bahas itu.
Di tempat ini, yah ini tempat favorite gue buat “bergalau-galau ria” jiaaahhh. Disini, aku bisa luapin semua yang ada dibenakku. Yah yang ada dibenakku sekarang adalah.. My First Love. Di tempat inilah aku pertama kali bertemu dengan dia. Dia Hobi banget baca buku – buku Hidup, dan saat saat dia terlihat manis adalah saat dia membaca bukunya dan tertawa! Yaap! Satu hal yang gak bakalan terhapus dari benak aku sekarang.
Lalu dihari – hari berikutnya, aku selalu melihat dia. Pas udah pulang sekolah, waktu itu Aku masih SMA. Gue kadang mikir “dia manis, dia cantik.. gue suka dia.. tapi apakah gue hanya bakalan suka diem – diem atauuu suka yang terang- terangan?” yah, butuh pemikiran keras buat mikirin hal itu. Dan akhirnya, aku nekat buat deketin si dia.  Dengan keberanian yang terkumpul, gue berjalan dan mendekatinya.

“haaaiii..” kataku gugup
“huum, hai juga” kata si dia yang belum gue tau namanya.
“kamu sepertinya suka baca novel yah?” kataku yang soktau, yah karena aku gak tau apa yang harus aku ucapin sama dia.
“iya nih, aku suka baca novel. Kalau baca novel ditempat ini, aku berasa lebih tenang dan bebas. Seperti burung – burung yang terbang di Langit itu” kata Si dia, sambil menunjuk ke burung – burung yang lagi terbang bebas di langit sambil tersenyum.
“Ya Tuhan, senyuman yang indah. Lesung pipi yang menghiasi wajahnya menambah manis pada rona senyumnya” kataku dalam hati, sambil berkhayal sejenak.
“hei! Kenapa ngelamun?” teriak dia sambil menanyakan sesuatu.
“hah? Apa? “ kagetku yang tak karuan.
“kamu tadi, ngelamun” kata si dia
“ohh tadi, heheh gak ada apa – apa kok” kataku yang sedang mengela.
“oh btw, kita belom kenalan. Nama kamu siapa? Nama aku Livia Ersa Pertiwi, panggil aja Livia” kata Livia sambil menjulurkan tangannya.
“nama aku, Kai. Yah! Nama aku Kai” kataku sambil salting.
“ohh, Kai J” katanya sambil tersenyum.
“iyah, heheheh” kataku sambil tertawa kecil.
“oh iya Kai, aku pergi dulu yah. Takutnya dimarahin Mama, bye Kai.. See you” kata Livia beranjak dari tempat itu.

Sejak itu, aku sudah mulai dekat dengan Livia. Kita akan lebih kenal lebih jauh, dan jauh.

Eh tiba – tiba ada yang nepuk bahu aku dari belakang.
“whoi Kai!! Kemana aja Lo!” kata D.O mengagetkanku.
“hah? Gak kemana – mana kok, dari tadi tetep disini” kataku ke D.O.

Oh iya, kenalin ini D.O. dia sahabat aku dari kecil. Yah, dia sesosok yang sering ngejutin orang, kocak terus pastinya SETIA KAWAN!. D.O dialah orang pertama yang ngajarin aku tentang L.O.V.E alias cinta. Sepertinya, dia adalah sahabat yang sering ngejelasin semua hal yang rumit menurut aku. Dan sebenernya, dia tuh cocok jadi Psikolog, tapi herannya masuk Musartver.
“yah elah, eh ada jadwal kuliah weh!” kata D.O
“oh iyah, sorry bro! gua lupa. Yaudah yuk pergi ke kampus” ajakku
“Let’s Go!”

Dan mulai saat ini, My New Life is Begin!

Eps. 2(Who’s that?)
Pas gue dah nyampe kampus baru gue, gue dah mikir nih bakalan jadi pengalaman baru, hidup baru, gaya baru, baju baru, semuanya baru.. tapi, ada sesuatu yang tidak bisa diperbarui L yah! My First Love. Sorry, emang susah buat ngelupain dia. Dia adalah seseorang yang gak pernah aku nemuin samanya di muka bumi ini.
Keasikan ngelamun tiba – tiba gue ditabrak sama seseorang, dan alhasil MP3 gue jatuh, dan pecah! Shit! Kok bisa pecah yah?
“eh!” kata cewek misterius itu.
“aduh” kataku kesal karena MP3ku rusak.
Cewek itu terlihat sangat kaget, saat aku menatapnya dengan kesal. Dengan wajah gugupnya diapun menaikkan kepalanya, dan memperlihatkan raut mukanya.
“huum,, maa, maaf, maaf yah duh mianhae!!” katanya memohon.
Aku seketika diam, tak tahu kenapa muka cewek ini mirip dengan seseorang. Astaga, gak mungkin deh Livia?
“kamu, kamu “ kataku gugup entah kenapa.
“aduh maaf yah, aduh.. gimana ini?” katanya sambil mengambil serpihan kaca MP3 layarku.
“Livia?”kataku dengan volumeyang agak kecil.
Namun, dia tak menjawabnya. Dia hanya bisa membersihkan serpihan kaca MP3 ku. Ah, mungkinaku salah orang. Aduh, lupakan.
“eh, kamu!” kataku dengan volume keras.
“hah? Apa? Duh, jangan marah yah. Aku bakal lakuin hal apapun asal kamu gak marah! Yah!” katanya dengan mimic wajah yang memohon.
Aku berfikir sejenak, harus ku apakan cewek ini? Duh, gimana yah?
“hum, kamu anak fakultas mana” tanyaku
“oh iyah aku Art Faculty, kamu?” Tanya dia kembali.
“oh Music, aku Music” jawabku agak singkat.

Sejenakdari kejauhan aku melihat seseorang yang aku kenal, yah! Dia! Dia itukan Nurul, sahabat aku. Waduh, bakalan jadi gossip gue nih sama cewek satu ini. Dengan gya yang tergesa – gesa, gua langsung spontan ninggalin cewek yang mirip banget ma Livia itu. Yah, dia sempat manggil sih, tapi gimana lagi coba? Gua kan harus pergi karena ada si Nurul.
Dari kejauhan, ternyata Nurul ngelihat Gue,
“woi!! Kai!! Kai!! Jangan lari Lo!” teriak nyaring Nurul dari kejauhan.
Astaga, gue dipanggil ma dia, aissh.. terpaksa aku harus tak memperdulikannya. :’(

Well, gue harus tau siapa si Ms. Livia Copy itu! Eh nama baru buat cewek itu “Ms. Livia Copy” inget yah!
Namun, entah mengapa aku merasa ada yang lain saat melihat Ms. Livia Copy itu. Sudahlah, aku harus berlari dengan cepat dan memasuki jam pelajaran dance, ! pai pai!

Eps.3(Dance Competition)

pas mata pelajaran dance dah selesai, gue pun langsung ngenyiapin semua barang dan masukin itu ke tas. Nah, sesudah itu gue pamitan dulu sama temen – temen and Guru gue. Tapi, pas gue salim ama Mr. Rian (Guru dance gue) gue langsung pergi, tapi ada seseorang yang nyebut nama gue dari belakang.
“eh Kai! Tunggu bentar” tahan Mr. Rian
“ada apa pak? Ada perlu lagi yah? Apa nilai aku nggak tuntas?” khawatirku karena di panggil dengan Mr. Rian
“tidak kok! Nilaimu bagus semua, cumin kalau apak lihat-lihat, kamu berbakat dan berkembang di bidang ini” kata bapak samba mengambil sesuatu dari tasnya.
“hah? Ada apa pak? Dance yah? Hahah, kalau itu dah Hobi pak” kataku sambil tertawa.
“hum, bapak mau nawarin kamu sesuatu Kai” kata Mr. Rian begitu meyakinkan.
“emang apaan pak?” kataku ikut serius sambil melihat mata Mr.Rian.
Mr. Rian menunjukkan sesuatu, yah sepucuk surat.
“ini apa yahpak? Gak ngerti aku” kataku bingung dengan maksud Mr. Rian.
“hum, akan ada Sing and Dance Competition antar Universitas, bapak mempercayakannya kepadamu. Karena kamu sangat berpotensi dalam bidang ini” kata bapak seriusan.
“hah? Yang bener nih pak? Kai gak salah denger kan?” sambil ngorek kupng gue.
“iyah, tapi Kai…” kata bapak sambil melihat sepucuk surat itu.
“ada apa pak? “ kataku kaget lagi.
“hum,, di sini tertulis syaratnya adalah Dance sama nyanyinya duet Kai” kata bapak agak sedikit kecewa.
Akupun terdiam sejenak.
“hah! Tenang saja Kai” kata bapak sambil tersenyum lebar kepadaku.
“kenapa pak?” tanyaku heran melihatnya tersenyum.
“bapak punya murid Cewek yang jago banget dancenya, yah walaupun di masuk di Art tapi dia juga punya pelajaran practice dance, dia tak jauh beda darimu” kata bapak.
Nelen ludah guepun mulai bicara” pak, yakin nih?” tanyaku.
“iyah, bapk sudah sangat sangat yakin. Nanti sore kalian latihan yah Kai. Kita ketemu disini” katanya, lalu meninggalkanku.
Astaga, gue ikut “sing and dance competition”?. Tapi tak apalah, gue harus keluar dari ruangan ini. Tapi, langkah demi langkah sampai gue sampe di pintu keluar. Gue ngelihat sosok wanita, OMG itu Nurul -_-“ mati gueeee. Terpaksa gue nundukin kepala, dan berjalan cepat.
“eeehh,, Kai. Mau lari kemana lagi lu?” Tanya nurul dengan gaya santainya.
“hah? Nurul, ternyata lo di situ yah :D” kataku sambil tersenyum lebar*terpaksa*.
“loh, loh, looh buukannya tadi Lo sempat ngeliat gue?” Tanya Nurul sambil senyum epil
“aduh, gak tau, gak ngelihat” menutupi semua kedustaan gue -_-“
“yaudah, ayok kita ketemu sama D.O Kangen nih seharian gak lihat D.O :D” ajak Nurul.
*pikirku dalam hati”Alhamdulillah, untung saja dia tidak tahu :D
“mau gak?” Tanya kembali urul.
“oh iya iya, mau kok :D”

Kemudian kamipun berjalan disekitar kampus ntuk menemukan psikologku itu, eh maksudnya sahabat gue. Tapi, gue masih penasaran sama partner dance competition itu. Siapa yang dimaksud bapak yah? Aduh,bingung. Yaudah deh, lebih aik gue temenini nih si Nurul bawel buat nyari D.O, pai pai.

Read More..